Sejarah berdirinya LDII
LDII pertama kali berdiri pada tanggal 3 Januari 1972 berdiri, dengan nama Yayasan Lembaga Karyawan Islam (Lemkari) di Surabaya Jawa Timur. Pada Musyawarah Besar (Mubes) tahun 1981, namanya diganti menjadi Lembaga Karyawan Dakwah Islam (Lemkari).
Pada tahun 1990, Lemkari mengadakan MUBES IV di Jakarta, pada saat itu ditetapkan perubahan Lemkari menjadi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Perubahan nama tersebut, dikarenakan nama LEMKARI dianggap sudah menjadi nama organisasi Karatedo Indonesia.
Lemkari berubah nama menjadi LDII, sebagai salah satu Ormas Islam yang keberadaannya sejak 3 Januari 1972. Hal ini, merupakan perwujudan hak warga negara sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundang-undangan.
UUD 1945 pasal 28, mengenai kebebasan berkumpul dan mengeluarkan pendapat yang mengatur keberadaan Organisasi LDII di berbagai tingkatan, mulai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sampai dengan Pimpinan Anak Cabang (PAC).
LDII sebagai Ormas Islam yang cakupannya nasional, keberadaannya legal dan dijamin oleh peraturan perundangan yang berlaku, serta mendapatkan dukungan dari masyarakat dan pemerintah.
Sebagai bukti, bahwa LDII mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah. Secara nasional meningkatnya jumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kab/kota, Pimpinan Cabang (PC), dan Piminan Anak Cabang (PAC) di seluruh Indonesia.
Sejarah berdirinya LDII Kota Cirebon
Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kota Cirebon didirikan pada tanggal 02 Mei 1982 di Cirebon.
Sebagaimana organisasi kemasyarakatan pada umumnya, LDII kota cirebon mengalami beberapa kali pergantian kepengurusan.
Perkembangan ldii kota cirebon menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Terdiri 5 pimpinan cabang (pc) dari 5 kecamatan (100%) dan 11 pimpinan anak cabang (pac) dari 22 kelurahan (50%)
0 komentar: