Selama 3 tahun si pemuda idiot selalu menunggu gadis itu di depan pintu sekolah, namun usahanya sia-sia karena si gadis tak pernah dijumpainya.. hingga suatu saat si pemuda idiot bertemu dengan gadis itu di pasar swalayan. Pemuda idiot menghampiri si gadis dan berkata kepadanya, "halo gadis kemana aja?? kenapa tidak sekolah??".. gadis itu berpura-pura tidak mengenal pemuda idiot itu.., karena malu berbicara dengan pemuda idiot di depan umum, si gadis lalu berkata."dasar idiot.. kamu jangan sok kenal deh!!, sory kamu itu siapa?? aku tidak menggenal kamu.. mungkin kamu salah orang!!"..
Si pemuda idiot hati nya hancur, padahal dia membawa sepucuk surat dan bunga mawar untuk menggungkapkan perasaannya kepada si gadis. Selanjutnya entah kenapa si pemuda idiot bisa melupakan gadis itu..
Si pemuda hanya bisa diam, dan menangis sambil pergi meninggalkan gadis itu.
Beberapa jam kemudian pembawa acara memberikan informasi akan dimulainya pesta.."perhatian bapak-bapak, ibu-ibu acara akan segera dimulai tolong semua merapat ke panggung.."Yth.Bapak direktur utama PT. IP Grop dipersilahkan untuk memberikan sambutan.."
Gadis itu kaget dan terkejut ternyata bos perusahaan suaminya itu adalah teman idiotnya dulu.. Suaminya lalu berkata kepada gadis itu.."Ma, pemuda itu bos ku.. setelah perusahaan papa bangkrut pemuda itu yang menggajak papa bekerja di perusahaannya.. bos ku terkadang idiot tapi dia sangat pintar dan perkerja keras".."kalau tidak ada pemuda itu, mungkin kita sudah jatuh miskin.. mama harus berterima kasih kepada pemuda itu.."
(gadis itu hanya bisa tersenyum-senyum untuk menutupi rasa malunya kepada pemuda itu..)
# gadis itu merasa tolol dan sangat menyesal dan malu.karena sering menghina pemuda idiot itu..
** ini hanya seuntaian cerita sebagai suatu perumpamaan yang mungkin bisa kita renungkan....
Terkadang orang yang kita rendahkan dan kita hina, kehidupannya akan lebih berhasil dari pada kita.. Orang yang kita rendahkan dan kita hina memakai hinaanya itu untuk menutupi kekurangannya dan untuk menggapai mimpi serta harapannya...
Sumber : ldii.or.id
0 komentar: